Cari Blog Ini

Senin, 26 Desember 2011

TEKNOLOGI NELAYAN MODERN

Dulu, nelayan mengandalkan perkiraan dan keberuntungan untuk mencari ikan. Sekarang, mereka dapat mencari ikan lebih cepat dan lebih banyak dengan bantuan teknologi.

Sonar

Sonar adalah alat pencari yang memanfaatkan gelombang suara. Alat ini dipasang pada bagian bawah perahu. Sonar memanfaatkan gelombang suara untuk mengumpulkan informasi bawah laut. Caranya, sonar melepaskan gelombang suara. Gelombang suara ini akan merambat ke arah yang telah ditentukan. Jika gelombang ini menabrak sesuatu, ia akan terpantul kembali ke alat penerima di perahu. Pantulan inilah yang kemudian diolah menjadi informasi. Kekuatan gelombang yang memantul tergantung keras tidaknya benda yang ditabrak gelombang itu. Pantulan gelombang itu lalu diolah menjadi warna-warna dalam layar monitor alat penerima. Daerah keras akan menghasilkan warna yang berbeda dari daerah lunak. Tubuh ikan tertentu dapat memantulkan gelombang dengan kekuatan tertentu. Nelayan yang pintar dapat mengetahui warna mana yang menunjukan ikan, mana karang, dan lainnya.

Satelit Oceanografi

Satelit Oceanografi cara kerjanya mirip sonar. Satelit memancarkan gelombang ke bumi. Gelombang itu kemudian dipantulkan kembali ke satelit. Satelit kemudian mengolah pantulan gelombang menjadi informasi berupa gambar. Gambar ini kemudian dipancarkan pada alat penerima sinyal satelit di bumi.

Informasi yang disediakan satelit lebih lengkap dari informasi sonar. Selain susunan permukaan dasar laut, satelit juga menyediakan informasi tentang suhu air laut dan jumlah plankton (mahluk kecil makanan ikan). Informasi ini yang dipancarkan ke alat penerima sinyal untuk nelayan.

GPS dan Ilmu Alam

Salah satu alat penerima sinyal satelit adalah GPS (global positioning system). Nelayan modern melengkapi perahu mereka dengan GPS ini. Ketika berlayar, mereka dipandu oleh satelit kea rah daerah yang banyak ikannya.

Jangan bayangkan bahwa informasi gambar yang dikirim satelit adalah gambar kelompok ikan. Akan tetapi, informasi itu berupa gambar yang menunjukan peta laut, seperti kedalaman , suhu air laut, dan jumlah plankton.

Dari situ, nelayan sudah dapat mengetahui di mana lokasi yang banyak ikannya. Nelayan paham bahwa ikan terdapat di daerah yang hangat dan banyak planktonnya. Ikan menyukai tempat hangat dan banyak makanan untuk berkembang biak.

Dengan bantuan sonar dan satelit, nelayan tidak perlu berputar-putar mencari lokasi ikan. Dengan demikian, mereka dapat menghemat bahan bakar. Selain itu, mereka dapat menjaring ikan sesuai kebutuhan mereka. (joko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar